Selasa, 20 Februari 2018

Tari Semarang




Megibung, Makan Bersama Masyarakat Karangasem Bali
Bajamba, Makan Bersama di Masyarakat Minangkabau
4 Model Jam Tangan yang Wajib Dimiliki Para Pria
Inspirasi Flora dan Fauna Indonesia di Koleksi Busana Teranyar Purana
I.K.Y.K Rilis Baju Ramah Lingkungan yang Bisa Dicuci Tanpa Deterjen
Indonesia Fashion Week 2018 Siap Digelar Maret, Bawa Mode ke Pasar Online
Paris Fashion Show Dengan Desainer Adibusana IKA BUTONI
Meskipun Berat dan Bikin Pusing, 9 Mahkota Pengantin Adat Bikin Anggun dan Elegan
Perhiasan Tradisional Maluku
Beseprah, Tradisi Menjelang Acara Erau
Tarian Tradisional Semarang Jawa Tengah
 JAN 21, 2017ADMIN 2


Semarang adalah salah satu kota di Jawa Tengah, dan menjadi Ibukota untuk Jawa Tengah. Penduduk mayoritasnya masih asli lokal Semarang, dan sebagian masih kental menggunakan bahasa Jawa. Namun demikian, kota Semarang telah padat dengan bertambahnya penduduk dari beragam suku, yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, bahkan penduduk keturunan Tionghoa juga telah banyak yang lahir di kota Semarang.

Tarian Gambang Semarang

Tari Gambang Semarang (https://www.batiksemarang.com)

Tarian ini  mungkin menjadi salah satu kesenian yang cukup menarik di Semarang. Selain terdiri dari unsur musik, vokal, dan juga lawak atau lelucon, Gambang Semarang juga dipadu dengan tarian tradisional. Seiring perkembangannya, Gambang Semarang dipadukan pula dengan seni gerak tari, yang pada masa lampau ditarikan oleh penari-penari transeksual.

Dalam bidang seni tari Gambang Semarang memiliki tiga ragam gerak baku, yaitu ngondhek, ngeyek, dan genjot yang ketiganya merupakan gerakan yang berpusat pada pinggul. Gerakan tangan (lambeyan) yang menyertai ketiga ragam gerak itu merupakan gerakan yang berpangkal pada pergelangan tangan dengan media gerak sebatas pusar hingga pandangan mata.

Tari Gambang Semarang (https://jatengit17.wordpress.com)

Pada mulanya Gambang Semarang memang memiliki ciri musikal yang sama dengan Gambang Kromong, tetapi dalam perkembangan ciri-ciri itu semakin memudar dengan ditampilkannya lagu-lagu khusus Gambang Semarang, lagu-lagu daerah Jawa Tengah, lagu-lagu keroncong, dan lagu-lagu pop Jawa. Kalau pada awal perkembangan dalam Gambang Semarang terdapat nuansa Betawi dan Cina, serta nuansa Jawa-Mandarin, dalam perwujudan yang sekarang Gambang Semarang lebih menampakkan nuansa ke-Jawa-annya.

Perlu diketahui bahwa Gambang Semarang mencakup berbagai aspek seni tidak hanya seni musik saja akan tetapi juga seni tari, vokal bahkan seni lawak.

Sedangkan macam alat-alat Musik Gambang Semarang terdiri dari :

Kendang (Jawa Barat)
Bonang
Kempul
Suling
Kecrek
Gambang
Sukong
Konghayan
Balungan (Saron, Demung )
Tari Topeng Gecul

Tari Gecul (https://jatengit17.wordpress.com)

Tari Gecul asal Semarang ini memberi sentuhan lain dari tari topeng biasanya.  Tari ini di iringi kentongan yang memberikan tanda menari buat penarinya yang membuat banyak penonton tersenyum dan sangat menghibur.

Tari Sekar Rinonce

Tari Sekar Rinonce (https://kabarwisata.com)



Merupakan perpaduan antara gerak tari dan karawitan, penari dipacu dapat memainkan gamelan dengan gerakan-gerakan yang diolah sedemikian rupa.

Satu tarian itu akan ada dua kelompok penari, yakni penari dan pengrawit. Tak hanya itu, dua kelompok ini nantinya akan bertukar posisi, jadi yang sebelumnya menari akan ganti menabuh gamelan dan sebaliknya.

Tari Denok Semarangan

Tari Denok Semarangan (https://www.seputaraceh.com)

Merupakan tari tunggal dengan dasar gerak tari putri yang diiringi oleh musik gambang semarang. Tarian ini menggambarkan kelincahan dan keriangan seorang Denok (sebutan khas untuk anak wanita atau gadis di Semarang). Tari Denok merupakan tari putri tunggal yang dapat ditarikan secara kelompok.

Tari Rancak Denok

Rancak Denok (https://www.indonesiakaya.com)

Terinspirasi pada seni topeng itulah akhirnya lahir suatu garapan tari kreasi dari Semarang yang bernama tari Rancak Denok. Sebagai garapan kreasi, tari Rancak Denok mengambil ide dari berbagai seni tari yang menggunakan topeng sebagai propertinya, seperti tari Betawi dan Jawa Barat, serta tidak lupa menggunakan unsur Jawa dan Tiongkok sebagai ruh dalam tarian.

Rancak Denok (https://www.indonesiakaya.com)

Secara etimologi, nama Rancak Denok berasal dari dua kata, yaitu Rancak dan Denok. Rancak mempunyai arti cepat dan dinamis, sedangkan denok sepadan maknanya dengan perempuan. Secara harfiah, nama Rancak Denok dapat diartikan sebagai tari kreasi Semarangan yang ditarikan oleh perempuan secara cepat dan dinamis dengan menggunakan properti utama berupa topeng.

Tari Warak Dugder

Tari Warak Dugder (https://jateng.tribunnews.com)

Tari Warak Dugder berasal dari Semarang. Tarian ini bisa dikatakan sebagai perpaduan antara tari tradisonal dengan kreasi baru. Dimodifikasi dari Tari Gambang Semarang oleh seniman tari kenamaan Didik Nini Towok bersama Yoyok Bambang Priyambodo. Penari pada tarian ini berjumlah 8 orang. Yakni, empat penari pria dan empat penari wanita. Bisa juga berjumlah 12. Dinamakan Tari Warak Dugder karena pada sesi tarian tersebut terdapat atraksi Warak Ngendhog. Biasanya ditarikan juga pada acara Dugderan.

 Category Tarian Tradisional
Tarian Tradisional Sumedang Jawa BaratTarian Tradisional Banjarnegara Jawa Tengah
2 thoughts on “Tarian Tradisional Semarang Jawa Tengah”

Pingback: Peta Tarian Tradisional Jawa Tengah
Pingback: Tari gambang semarang
Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.

GOOGLE TRANSLATE

id Indonesian
Hosting Unlimited Indonesia

TEMPAT KOS DI LINGKUNGAN KAMPUS UGM SEKIP YOGYAKARTA

Wisma Putranto



SILAHKEN GABUNG KIOS BUKU GEMA






YUK GABUNG GWI








MENUCOOL

Forzieri
Muslimarket
Matahari Mall
Pegi-Pegi Hotel Booking
Maskoolin
Mega Insurance Travel
Zalora
Zataru
Milamili
My Kitchen
Perfect Beauty
Expedia Booking
Padiciti Booking
Accesstrade Afiliasi

Designed By HowlThemes Back To Top

Tidak ada komentar:

Posting Komentar